HIMAILKA UNIB Gelar Seminar Nasional Kelautan
HIMPUNAN Mahasiswa Ilmu
Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Sabtu (18/4/2015) di
ruang rapat utama gedung rektorat UNIB, menggelar seminar nasional
kelautan dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Mendukung Visi Indonesia
Menuju Poros Maritim Dunia.”
Kegiatan akademik yang diikuti sekitar
250 mahasiswa itu dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Bidang
Perencanaan dan Kerjasama UNIB, Prof. Ir. Widodo, MS dan dihadiri juga
oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Moch. Ridwan serta para
dosen Program Studi Ilmu Kelautan.
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti
seminar ini karena narasumber yang dihadirkan panitia merupakan orang
yang ahli di bidangnya sekaligus pejabat penting di Kementerian
Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Kedua
narasumber itu adalah Deputi Budaya Martim Kemenko Kemaritiman Dr. Ir.
Safri Burhanudin, DEA dan Suprapto, SIP yang kini menjabat sebagai
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.
Ketua Panitia Pelaksana, Rezaldi Ibnu
Haryanto dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu
bukti nyata peran serta aktif para mahasiswa Program Studi Ilmu
Kelautan UNIB dalam mendukung program pemerintah mewujudkan impian besar
yaitu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
“Sebagai generasi muda kami merasa
terpanggil untuk sama-sama berupaya menggelorakan semangat dan
menyebarluaskan ide-ide dan gagasan dalam rangka menjadikan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia,” ujar Rezaldi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif
dan apresiasi dari pimpinan UNIB. “Seminar nasional ini sangat bagus dan
tema yang diangkat sangat relevan. Mewakili rektor, saya memberikan
apresiasi kepada para mahasiswa dan pengelola program studi Ilmu
Kelautan Unib yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Wakil
Rektor IV UNIB, Prof. Widodo seraya membuka acara.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu
Kelautan UNIB, Ir. Dede Hartono, MT mengatakan, meskipun tergolong
sebagai program studi baru di UNIB, namun Program Studi Ilmu Kelautan
akan terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam rangka
pengembangan institusi dan ikut berperan serta aktif dalam mendorong
program pemerintah khususnya dalam memajukan sektor kelautan dan
kemaritiman.
Dijelasakan Dede Hartono, Indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari daratan dan
lautan seluas kurang lebih 5,8 juta Km2 dan sekitar 70 persen wilayahnya
merupakan perairan laut dengan garis pantai sepanjang 95.000 Km2. Laut
Indonesia terbagi atas 2,3 juta Km perairan kepulauan/laut Nusantara,
0,8 juta Km perairan teritorial dan 2,7 Km2 kawasan Zona Ekonomi Eklusif
(ZEE).
Di dalam perairan Indonesia terdapat
beranekaragam keindahan alam dan hasil laut. Laut dan kekayaan yang ada
di dalamnya merupakan sumber daya yang potensial sebagai modal
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Wilayah kelautan Indonesia menyimpan
keanekaragaman hayati laut tertinggi dan posisi strategis Indonesia yang
berada di antara dua samudera menjadikan Indonesia sebagai salah satu
negara terpenting di dunia.
“Kondisi ini merupakan anugerah dari
Allah SWT yang patut kita syukuri. Salah satu bentuk rasa syukur kita
yaitu dengan memanfaatkan anugerah ini dengan sebaik-baiknya, salah
satunya caranya yaitu menjadi poros maritim dunia,” papar Dede