SBMPTN UNIB Lancar dan Kondusif
PROSES tes
tertulis maupun tes keterampilan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) di Universitas Bengkulu, Selasa dan Rabu tanggal 9 – 10
Juni 2015, berlangsung tertib, lancar dan kondusif.
Hampir seluruh peserta tes datang tepat
waktu dan masyoritas hadir di seluruh ruangan yang disiapkan panitia
penyelenggara. Ini artinya, dari 7.334 pendaftar, hanya beberapa orang
saja yang tidak mengikuti tes. Peserta yang tidak mengikuti tes, secara
otomatis tidak lulus.
“Berdasarkan hasil pantuan kita,
mayoritas peserta hadir di setiap ruangan. Memang ada yang tidak hadir,
tapi jumlahnya belum pasti karena masih menunggu laporan panitia dari
lapangan. Peserta yang tidak hadir sudah pasti tidak lulus,” ujar
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB, Adityo
Praktikno Ramadhan M.Sc ketika memberikan keterangan kepada Pers.
Dijelaskan Adityo, proses tes tertulis
maupun tes praktik SBMPTN melibatkan 360 pengawas yang terdiri dari
dosen, staf karyawan, resimen mahasiswa dan anggota Pramuka. Kegiatan
ini juga ditinjau langsung oleh para pimpinan UNIB.
“Rektor, para Wakil Rektor dan para
Dekan juga ikut meninjau secara langsung proses SBMPTN. Mereka
berkeliling kampus dan melihat secara dekat kondisi di masing-masing
gedung dan ruangan tempat berlangsungnya tes. Juga ada Tim Monev
internal yang melakukan pengawasan terhadap keberlangsungan SBMPTN ini,”
ujar Adityo.
Berdasakan pengawasan yang dilakukan
berbagai pihak itu, sepanjang tes berlangsung tidak ditemukan hal-hal
yang tidak diinginkan. “Semuanya berjalan tertib sesuai ketentuan. Tidak
ada kejanggalan, seperti praktik perjokian, keributan, kebisingan dan
lainnya. Suasana tes sangat kondusif,” tegas Adityo.
Data dihimpun Tim Humas UNIB, dari 7.334
peserta SBMPTN, sebanyak 1.550 memilih kelompok program studi Saintek,
dan 3.230 kelompok Soshum, serta sebanyak 2554 peserta Campuran.
Dibanding tahun lalu, total peserta SBMPTN di UNIB tahun ini mengalami
peningkatan sebanyak 220 orang.
Meskipun tempat tes-nya di UNIB, belum
tentu 7.334 orang calon mahasiswa baru tersebut semuanya memilih UNIB.
Bisa saja mereka memilih universitas di luar UNIB sebagai pilihan
piroritas.
Khusus di UNIB sendiri, untuk penerimaan
mahasiswa baru pola SBMPTN ini hanya menyiapkan kouta sebanyak 1.060
kursi. Jika dipersentasekan, kuota tersebut hanya 30 persen dari total
kouta mahasiswa baru UNIB tahun 2015.
“Kuota mahasiswa baru UNIB tahun ini
3.450 kursi. Dari kuota itu, 50 persen sudah terisi melalui SNMPTN.
Untuk SBMPTN hanya 30 persen. Sisahnya 20 persen lagi akan diterima
melalui pola penerimaan mandiri yang dulu dikenal dengan SPMU. Dan SPMU
itu nanti bisa diikuti juga oleh peserta yang tidak lulus SBMPTN,” papar
Adityo seraya menambahkan bahwa pengumuman hasil SBMPTN akan
dikeluarkan tanggal 9 Juli 2015 dan pada saat bersamaan dimulai
pendaftaran SPMU.
Tinjau SBMPTN Gunakan Bis Kampus
Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc
didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. M. Syaiful, Wakil Rektor
Bidang Sumber Daya Dr. rer. nat. Totok Eka Suharto dan para dekan,
Selasa (9/6) melakukan peninjauan langsung ke lokasi penyelenggaraan tes
SBMPTN.
Namun ada yang baru pada peninjauan kali
ini. Jika tahun sebelumnya Rektor dan rombongan menggunakan beberapa
buah mobil untuk berkeliling kampus, namun kali ini hanya menggunakan
satu mobil yaitu Bis Kampus yang merupakan bantuan Bank Mandiri yang
diserahakan ke UNIB beberapa waktu lalu.
“Mobil Pak Dekan dan lainnya ditinggal
di Rektorat saja. Kita pakai Bis Kampus saja, biar sama-sama merasakan
bagaimana rasanya menaiki Bis baru ini,” ujar Rektor seraya berkelakar.
Setelah mengunjungi satu per satu gedung
dan ruang tempat penyelenggaraan tes dan mengamati secara dekat peserta
SBMPTN yang sedang mengerjakan soal, Rektor dan rombongan beristirahat
di gedung Dekanat FKIP. Kemudian sesi berikutnya, Rektor dan rombongan
melanjutkan peninjauan ke gedung-gedung lainnya dan terakhir
beristirahat makan siang bersama di gedung LPPM.
Menariknya, selain memantau
penyelenggaraan tes SBMPTN, Rektor dan para Wakil Rektor juga meninjau
kondisi sarana dan prasarana gedung yang dikunjungi. Beberapa kali
Rektor terlihat mengamati kondisi toilet di masing-masing gedung dan
prasarana lainnya. Jika menemukan toilet yang kotor dan bau, atau sarana
gedung yang rusak, Rektor langsung mendiskusikannya dengan para Wakil
Rektor dan Dekan.
Pantauan Tim Humas UNIB, ketika
melakukan peninjauan penyelenggaran SBMPTN, Rektor dan rombongan tidak
menemukan hal-hal yang tidak diinginkan. Peserta terlihat sangat serius
mengerjakan soal dan tidak menghiraukan kunjungan Rektor. Begitupun para
pengawas, mereka tetap fokus melaksanakan tugas masing-masing.
Tes Keterampilan Dipusatkan di GSG
Bagi peserta SBMPTN yang memilih program
studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, sesuai ketentuan, mereka harus
mengikuti tes keterampilan. Pelaksanaan tes keterampilan dilaksanakan
hari Rabu (10/6) dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG).
Pelaksanaan tes keterampilan itu
dipantau langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) UNIB, Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko dan Wakil Dekan Bidang
Akademik Prof. Dr. Bambang Sahono, serta Tim Monev Internal yang
ditunjuk oleh Rektor.
Jumlah peserta tes keterampilan sebanyak
600-an orang calon mahasiswa baru. Mereka diwajibkan mengikuti
rangkaian tes, seperti tes kesehatan, tes kelincahan, tes lompat tinggi,
tes berlari keliling lapangan, tes push up, tes sit up dan lainnya.
Persaingan antar peserta cukup tinggi,
sebab kouta mahasiswa baru program studi Penjaskes melalui pola SBMPTN
ini hanya 24 orang.
“Total kouta 80 orang. Namun sebanyak 40
orang (50 persen) sudah terisi melalui pola SNMPTN. Untuk pola SBMPTN
ini hanya 24 orang, dan pola SPMU nanti 16 orang. Peminat program studi
Penjaskes memang banyak, maka dengan demikian persaingan antar peserta
sangat tinggi,” ujar Dekan FKIP Prof. Rambat.