SOSIALISASI HASIL PENGAMATAN INTENSIF PENDAHULUAN TAHUN BENUA MARITIM DI BENGKULU
Ikl Unib - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama
dengan BMKG, PEMDA Provinsi Bengkulu, Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu dan Japan Agenvy for Marine-Earth Sciencecand
Technology (JAMSTEC) melakukan kerjasama penelitian dinamika atmosefer
melalui kegiatan pengamatan intensif menggunakan balon cuaca/rawinsonde, radar
cuaca multi parameter FURUNO dan Selex-MPR yang juga dikuti beberapa dari
mahasiswa Ilmu Kelautan Unib serta kapal riset Mirai Jepang di wilayah
Bengkulu.
Tujuan penelitian ini untuk
memahami variasi atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca dan iklim Benua
Maritim Indonesia (BMI), khusunya yang terjadi di wilayah Bengkulu seperti pola
curah hujan harian, gangguan gelombang atmosfer yang menyebabkan curha hujan
ekstrem dan berbagai fenomena penting lainnya terkait dengan perubahan iklim
regional.
Pengamatan dilakukan dari tanggal 9 November s.d. 25
Desember 2015 di BMKG Fatmawati untuk peluncuran balon cuaca yang dilakukan
setiap 3 jam dan Mess Pemda untu lokasi radar cuaca. Kegiatan saat ini
merupakan tahapan awal untuk pengamatan intensif pada tahun 2017-2019 (2 tahun)
di wilayah Bengkulu dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Dalam lokakarya
sehari ini akan dipaparkan hasil pendahuluan pengamatan intensif tersebut oleh
peneliti yang terlibat di wilayah Bengkulu dan K/R Mirai di Perairan Barat
Sumatera.
Penyampaian Materi oleh Prof. Dr. Manabu D. Yamanaka (JAMSTEC)
Hasil penelitian ini menunjukkan
wilayah Bengkulu dan perairannya sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut
karena sangat berpengaruh pada pola gangguan gelombang atmosfer menyebabkan
curah hujan ekstrem seperti Madden-Julian
Oscillation (MJO) yang menyebabkan kota Bengkulu dan sekitarnya mengalamai
curah hujan tinggi selama 1-2 minggu terus menerus. Selain itu diketahui juga
pengaruh wilayah pegunungan menyebabakan gangguan gelombang dengan skala lebih
pendek 3-8 harian dikenal dengan Mixed
Rossby Gravity Wve dan lain sebagainya. Beberapa hasil penelitian ini dapat
memberikan informasi bermanfaat untuk menjelaskan anomali cuaca dan iklim yang
terjadi di Wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) dan khusunya dapat
dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu
untuk membantu prgoram pertanian, transfortasi laut dan udara dlsb. Khusunya
dapat dimanfaatkan kalangan akademik di Universitas Bengkulu untuk peneitian
lebih lanjut. Kerjasama dengan Pemprov Bengkulu di Waktu dekat ini diharapkan
dapat dilakukan dengan baik. [Humas/amr]
Sumber:
Tim Perekayasa dan Peneliti BPPT